Membina Anak Kader Terbina.....Liqo??? siapa takut...:D

Sudah Hampir 3 bulan ini saya diamanahi membina anak-anak teman saya .
Teman, karena mereka adalah orang-orang yang sama dalam berdakwah dengan saya.
Bahkan ada satu orang yang memang rutin bertemu dengan saya tiap pekan.
Bukannya karena mereka kurang pengetahuan agamanya, sehingga 'terpaksa' menitipkan anak-anaknya untuk saya bina, melainkan karena sunatullah,..bahwa anak-anak perlu teman dan guru di luar dari lingkungan keluarganya.
Alhamdulillah mereka semua termasuk anak-anak yang pintar dan supel, sehingga tak canggung ketika dipertemukan dalam satu kelompok, hanya ada dua anak saja yang agak lama 'panasnya', karena terbiasa tinggal dilingkungan komplek yang 'minim' teman.
Lama-lama anak komplek inipun menjadi terbiasa dan ikut ber-lebay-lebay-an dengan mereka...hi hi hi...senangnya bisa melihat mereka bermain bersama.

 Melihat mereka bermain dan berdiskusi bersama , mengingatkan saya pada waktu saya mengajar SD dulu di SDI Pondok Duta Cimanggis Depok, hampir 10 tahun yang lalu ( kini murid-murid saya itu sebagian sudah masuk ke Universitas negeri dan swasta , baik di dalam negeri , bahkan ada yang sampai ke Jepang dan Australia).
 Dulupun mereka saya buatkan kelompok pengajian kecil.

 Setiap pulang sekolah di hari Jum'at, kami berputar dari satu rumah ke rumah yang satu untuk belajar Islam dengan 'cara' yang berbeda dengan yang biasa mereka dapatkan di Sekolah.
Pembahasan keagamaan di pengajian Jum'at ini berbeda nuansanya.
Mereka bebas bertanya dan berdiskusi tentang apa saja, termasuk hal-hal yang dianggap tabu kalo pertanyaan tersebut mereka lontarkan di sekolah.

 Bahkan ada hikmah lain , yaitu munculnya rasa percaya diri diantara mereka yang selama ini termasuk murid yang 'pendiam' ketika kita selesai mengunjungi dan bermain di rumah murid yang pendiam tersebut.
Pembahasan tentang kesulitan belajar, PR yang susah, Guru yang ga asyik, haid sampai pertanyaan 'apakah berciuman bisa menyebabkan seorang gadis bisa hamil' kita bahas tuntas tanpa upaya menggurui dan menghakimi, karena saya memposisikan diri sebagai teman bagi mereka.

Mereka bisa bertanya apa saja, kemudian saya jawab dengan sebenar-benarnya, baik dari kacamata Islam maupun psikologis pendidikan remaja dan pra remaja.

Kini saya mendapat 'tantangan baru' dengan 10 anak gadis yang berusia kelas 5-6 SD yang dititipi ke saya untuk dibina.

Bagi saya sebuah tantangan, karena mereka sudah mengenal Islam, dan sudah 'menonton' liqo ibu dan bapaknya sejak mereka masih dalam kandungan.
Bahkan mereka terbiasa ditinggal ketika ibu dan bapaknya yang aktif dalam memberikan ceramah dan pencerahan kepada sebagian ummat.
Tantangan bagi saya adalah ketika 'menampilkan' sosok kegiatan "LIQO" bukan hal yang membosankan, karena harapan orangtua mereka, mereka bisa lebih baik lagi pemahaman keagamaannya dibanding ortu mereka.

Berbagai tekhnik dan metode saya lakukan, mulai dari bercerita, menjadi tempat curhat sampai menjadi koki handal yang siap menyajikan berbagai makanan kegemaran anak muda masa kini ....hu huyyy...:D

Sebagian saya rangkumkan kegiatannya di sini:

Tanggal Tema/Judul Sasaran/Tujuan Kegiatan Alat Penunjang 

13 Juli ‘10 Ta’aruf 1 Perkenalan antara MR (pembina ) dg anak-anak • Saling memperkenalkan diri meliputi: nama, sekolah, rumah, hobby, kondisi keluarga ( singkat) *Games: lempar bola *Snack : sate donat tape
 20 Juli’10 Ta’aruf 2 Perkenalan orang tua tiap-tiap anak • Membuat karangan tentang orang tua, hal2 yg disenangi dari masing2 ortu, dan menceritakan cita2 tiap anak *Games: tebak siapa saya * Snack : Makaroni skutel 
27 Juli’10 Akhlak Islami ( Tata cara makan ) Mengingatkan pentingnya memiliki sikap qona’ah dan tidak bersikap tabdzir • Menonton film Chicken ala Carte • Diskusi isi film • “pengakuan dosa: terakhir kali makan tdk dihabiskan” *Youtube Chicken ala charte” Snack : Mie goreng+bakwan 
3 Agustus ’10 Seni Islami Memperkenalkan seni Islami( Nasyid ) • Mendengarkan dan menyanyikan nasyid “ Sejagad Kasih Ibu” oleh Suara Persaudaraan • Praktek membuat Baso Cilok *youtube: SP “ Snack : Bakso Cilok 
10 Agustus’10 Tarhib Ramadhan Mengingatkan kembali tentang fiqh shiyam • Latihan nasyid • Diskusi seputar Ramadhan Internet an yuuukk ( belajar membuat account di Fesbuk ) 
17 Agustus’10 Ramadhan yg Sukses ( menjadi pemuda seperti di zaman Rasulullah ) Anak-anak lebih memperbaiki kualitas puasa Ramadhan dengan kegiatan yg lebih Islami seperti memperbanyak tilawah, sholat sunnah , dll • Nonton film : Ar Risalah • Diskusi tentang : Mushab bin Umair dan Ammar bin Yasir Film Ar Risalah dan Wall-E 
24 Agustus’10 Ketrampilan Tangan Menggali potensi anak-anak • Ketrampilan dari bahan fanel untuk membuat boneka, gantungan kunci/gantungan pintu kamar • Bahan fanel, gunting, jarum , lem,dll 
 31 Agustus’10 Ifthor Jama’i ( Fiqh Nisa: Haid ) Menumbuhkan rasa persaudaraan Taujih dg tema: “ Haid-ku yg pertama, insya Allah aku siap” • Diskusi • Snack : bawa masing2,.. • Bu Intan bikin nasi kuning dkk dan bakso 
 5 Oktober’10 Halal Bi Halal Menumbuhkan rasa saling memaafkan Menceritakan pengalaman berlebaran bersama Keluarga • Games : main Gobak sodor • Snack: Kue lumpur Tape+ Bakwan Jagung 12 Oktober’10 Syukur Nikmat 1 *Menumbuhkan perasaan menghargai dan bersyukur atas segala nikmat yg telah diberi Allah berupa fisik yg sempurna • Menggambar “ picture of me “ • Games : lomba estafet lari+ hide n seek • Snack: Spagheti Mie Sosis 
19 Oktober’10 Syukur Nikmat 2 *Mencintai diri sendiri dengan lebih banyak bersyukur dan rajin memelihara kebersihan tubuh • Peserta disuruh menutup mata selama 5 menit, tdk boleh berbicara, kemudian MR bercerita ‘kegiatanku di pagi hari ketika mataku buta’ • Diskusi bersama • Games : Pake tutup mata, tebak siapakah dia ( salah satu anak dg mata tertutup menebak siapa teman ) • Snack: Lontong+ Tahu Isi+sambal kacang

Kalo dipikir-pikir, tulisan di atas lebih mirip jadwal menu snack untuk remaja selama 4 bulan :D
maklum.... bu Intan nya hobi masak :D

Komentar

Postingan Populer