Hitam dan Perih, tapi akan indah Pada Waktunya





(KUMPULAN PUISI INTAN )


Terus Berkarya

Terus berkarya 
Hingga lelah itu urung menyapa

Tertunda..
karena raga yg tak mau dirupa

Jiwa yg tak mau terluka
Lisan itu, sejatinya membuahkan
Menyemangatkan bukan melemahkan

 Pada luka yg perih ini ada 
Biar ....biar menjadi cerita 

Kini lara, esok tak nyana 

 Oh....pada siapa aku bersuara 

Telingapun tak kunjung menerima
 Pada sinyal yg melemah
 Pada getaran yg mulai tak beraroma

 Oh ...akan kemana hati ini bercerita
Pada pagi, siang atau senja
 Kemuning itu menghilang pada raga tanpa rupa

 Butir air mata itu tetap turun mengalir

 Hanya jejak yang membekas

 Pada tapak yang luluh lantak

 Tertimpa ... Episode cerita

 ( Di gang yang sempit, se-sempit hati pagi ini )

 26042019




 Sunyi...


 Aku menapaki jalan ini sendiri

 Hanya diam yang setia menemani 
Dan semilir angin yang kurasa semakin menusuk kulit ini

 Gelap malam kurasa semakin pekat
 Hitam, tanpa celah cahaya melewati 
 Sinar itu meredup secara perlahan 
Tinggal puing pada bangunan
 Porak poranda terguncang badai 
Yang mungkin datang diwaktu yang tidak diduga 

 dia..yang dulu berjanji setia menemani
 Kini seakan pergi dan menjadi dia yang tidak kukenal.. 

Dekat..sedekat nadi
 Tapi seperti asing dan menghilang dari rupa sesungguh yang aku kenal

 Entah justru dia kini yang asli seperti itu, atau justru dia dulu yang aslinya tidak seperti itu 

 Yang kurasa kini.. aku terasing dari kumparan
 Seperti menghilang dari keriuhan
 Tanpa teman 

 Megah dirasa orang 
Tapi sesak rasa dibadan 

Aku..tanpa asa 
Tanpa rasa

 Titip saja rindu itu
 Rindu pada se siapa 
Rindu pada se apa

 Kutiup pada awan siang 
Saatnya pulang Pulang, kembali dalam diam 

Hening saja seperti karang

( Di atas gojek, siang terik)


 25042019



Hey, Nak...

Mari ku kisahkan sekelumit cerita 
Tentang orang yang hilir mudik mencari kebahagiaan

Ini terjadi pada siapa saja
Pada mereka ...
Yang bergelimang harta
Ataupun hamba sahaya yang hanya bisa tidur beratapkan rumbia

Peluh mereka selalu mengalir
Asa jiwa pun dititipkan di angan-angan kosongnya
Mengejar segala cita
Menjadi manisan gula
Di sela-sela hinggar-bingarnya dunia

Malam mereka jadikan siang
Paginyapun rapuh ketika senja  cepat sekali menyapa

Mereka selalu berlari
Laksana penumpang oplet yang mengejar kereta


Hey, Nak...
Mari ku bisikkan sesuatu
Dalam malam-malam menjelang tidurmu
Walau lirih, tapi ini pasti menyentuh kalbumu


Kebahagiaan bagiku
Bukan tentang benda
Karena ia akan sirna pada waktunya
Bukan tentang rupa
Karena rupa itu bersifat fana


Cukup wajah tulus dan hati yang jujur
Hilangkan sesak di dada karena dunia

Ia akan membuncah dalam lubuk hatimu
Mengalir dalam semua aliran darah dan nafasmu
Tak perlu topeng untuk kau tunjukkan pada dunia
Siapa engkau
Siapa mereka

Hey, Nak...
Mari ku tunjukkan sesuatu
Tentang bahagia

Yang abadi..hanya akan ada di Sana
Yang kekal wujud dan rupa bukan di sini
Ia nya hanya akan menjadi tempat singgah sementara
Taruh saja ditanganmu
Jangan di jiwamu


Hey, Nak...
Jadilah seperti bintang
Karena ia di atas tapi tak pernah congkak
Nyalanya terang tapi tak pernah lara dengan adanya bulan
Semuanya ada di malam

Atau jadilah seperti mentari yang menyala di siang hari
Tapi dia tau, kapan dia harus berpijar sangat keras dan kapan ia akan mengintip dengan lembut
Takkala sebagian manusia masih enggan turun dari peranduannya 

04012021

Komentar

Postingan Populer